Friday, June 15, 2012

Kriteria Penjadwalan


Algoritma penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti. Sehingga untuk memilih algoritma ini harus dipertimbangkan dulu properti-properti algoritma tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan pembandingan algoritma penjadwalan CPU, antara lain:
1.    CPU utilization : Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk. Utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk persen yaitu 0-100%. Namun dalam kenyataannya hanya berkisar antara 40-90%.
2.    Troughtput : Troughtput adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu satuan waktu. Cara untuk mengekspresikan troughtput adalah dengan jumblah proses user yang dapat dieksekusi dalam interval waktu tertentu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah proses yang dilayani per satu interval waktu. Lebih tinggi waktu troughtput maka lebih banyak kerja yang dilakukan system.
Kriteria-kriteria tersebut saling tergantung dan dapat saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara stimultan.
Contoh:
Untuk memberikan waktu tanggap kecil umumnya memerlukan penjadwalan yang sering beralih-alih diantara proses-proses yang ada. Cara ini meningkatkan overhead sistem sehingga menurunkan efisiensi.
Kebijaksanaan perancangan penjadwalan mengakinbatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung pada sifat dan penggunaan sistem komputer.
3.    Turnaround time : Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di ready queue, eksekusi oleh CPU, dan mengerjakan I/O sampai semua proses-proses tersebut diselesaikan. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan proses berada di sistem, atau juga bisa diekspresikan sebagai penjumlahan waktu eksekusi (waktu pelayanan proses) danwaktu menunggu dari proses tersebut atau bisa dirumuskan seperti:
Turnaround time = waktu dieksekusi + waktu tunggu
Sasaran dari penjadwalan adalah meminimalkan turn around time.
4.    Waiting time : Waktu yang di perlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue. Waiting time ini tidak memengaruhi eksekusi proses dan penggunaan I/O.
5.    Response time: Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada response pertama yang menanggapi permintaan tersebut. Respons time berbeda untuk sistem interaktif dan sistem waktu nyata.
a.    Respons time interaktif : Respons time dalam sistem interaktif didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari pemerintah dimasukkan oleh program atau transaksi sampai hasil pertama muncul di perangkat output seperti layar (terminal).
b.    Respons time waktu sistem nyata: Pada sistem waktu nyata (real time), response di definisikan sebagai waktu dari saat kemunculan suatu kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan terhadap kejadian di eksekusi.
c.     Fairness : adalah memastikan proses-proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu layanan CPU yang sama dan tidak ada proses yang tidak kebagian layanan CPU sehingga mengalami starvation. Starvation merupakan suatu kondisi bahwa proses tidak pernah berjalan atau tidak dijadwalkan untuk berjalan.

0 comments:

Post a Comment

 
Autumn Falling Leaves