Pada pembahasan penjadwalan, telah
dibahas permasalahan menjadwalkan CPU ke single prosesor. Penjadwalan di
multiple prosesor menjadi lebih kompleks, banyak kemungkinan telah dicoba dan
telah diketahui bahwa dengan penjadwalan satu prosesor, tidak ada solusi yang
terbaik. Penjadwalan di multiprosesor dilakukan dengan syarat prosesornya
identik.
Jika beberapa prosesor yang identik
tersedia, maka load sharing akan terjadi. Kita bisa menyediakan queue yang
terpisah untuk setiap prosesor. Akan tetapi, dalam kasus ini satu prosesor bisa
menjadi idle dengan antrian yang kosong, sedangkan yang lain sangat sibuk. Untuk
mengantisipasi hal ini digunakan ready queue yang biasa. Semua proses pergi ke
satu queue dan dijadwalkan untuk prosesor yang bisa dipakai. Dalm skema
tersebut salh satu penjadwalan akan digunakan. Salah satu cara adalah
menggunakan symetric multiprocessing (SMP), dimana setiap prosesor menjadwalkan
sendiri. Setiap prosesor memeriksa ready queue dan memilih proses yang akan
dieksekusi.
Beberapa sistem membawa struktur satu
langkah kedepan, dengan membawa semua keputusan penjadwalan, I/O processing,
dan aktivitas sistem yang lain ditangani oleh satu prosesor yang bertugas
sebagai master prosesor. Prosesor yang lain mengeksekusi hanya user code, yang
disebut asymetric multiprocessing. Cara ini jauh lebih mudah. Pada intinya
penjadwalan pada penjadwalan pada multiprosesor adalah:
CPU
scheduling lebih rumit ketika berbagai CPU tersedia.
·
Prosesor
homogen di dalam suatu multiprosesor.
·
Berbagi
beban ( load sharing)
·
Asymmetric
multiprocessing – hanya satu prosesor yang mengakses struktur sistem data,
sehingga mengurangi kebutuhan akan data sharing
0 comments:
Post a Comment